Minggu, 30 September 2012

MatemaCinta


Cara mengungkapkan Cinta melalui Rumusan Matematika :)

Struggle For My Dream


“Aku ingin seperti anak perempuan yang lain
Mendapat kasih sayang dari Orang tua
Tapi semua berubah ketika ayahku meninggal
Kehidupanku seolah berubah menjadi kelam dan menakutkan..”

“Brakk!!”
Pintu kamar dibuka dengan paksa oleh seorang ibu yang cukup tua. Dia menyiramkan air terhadap anaknya yang sedang menikmati mimpi indahnya.
“Bangun bodoh!! Ini sudah siang! Pekerjaan rumah menumpuk kamu malah enak-enakan molor disini!! Ayo cepat bangun!” Ibu itu berkata sambil membentak
“Iya Mom, Aku akan menyelesaikanya, maafkan aku, aku terlalu kelelahan karena mengerjakan pekerjaan kemarin” Kata anak itu yang masih belum terkumpul nyawanya
“Dasar Pemalas! Itulah kerjaan anak perempuan! Sudah cepat sana kerjakan” Ibu itu berkata sambil menyeret anaknya keluar
Anak itu hanya menunjukan muka kepasrahan.

Mei '98


Disaat aku telah terpaku akan semuanya . . . . aku mencoba untuk bertahan hadapi ini semua, karina itu lah namaku semula hidupku sangat lah bahagia dapatkan sahabat yang baik hatinya , tapi kini sahabatku itu menghilang. Tempat ku mengadu segala gundah.. mengertikanku luar dalam, nindya itulah nama sahabat terbaikku. Kini iya menghilang entah dimana. Semuanya berubah saat tragedy mei ’98. Sahabatku menghilang karna tragedy mei ’98 saat semua berdemo karna krisis ekonomi mendera pada tahun kesialan itu. Rumah sahabatku dihancurkannya oleh para para demonstran yang anarkis..

Hati ku sangat tak tenang pada saat itu, karna seminggu sebelum kejadiaan itu aku sempat berdiam diri dengan nindya karena perbedaan pendapat mengenai masalah keluargaku yang tiap hari makin menggila. Keluargaku tak seharmonis keluarga nindya, ayahnya yang penyayang walau nindya tak pernah rasakan kasih sayang dari ibunya karena ibunya telah meninggal saat melahirkannya dan iyalah anak semata wayang dikeluarganya maka dari itu ayah nya selalu berikan kasih sayang yang lebih lebih untuknya.

Mengagumimu :)

Lemahnya diriku
Hanya mampu mengagumimu
Rendahnya hatiku
Tak mampu jujur dengan lisanku

Akan rasaku
Tentang Cinta yang Selalu membelenggu
Akan resahku
Tentang rindu yang selalu teringat padamu

Ku coba ungkap pada tabir syahdu
Membuka mulut ku yang gagu
Berucap walau lidah ku kelu
Namun semua terasa hambar dan pilu

Perfect - By : Simple Plan


Hey Dad look at me
Think back and talk to me
Did I grow up accordingn
To plan?
And do you think I'm wasting
My time doing things I
Wanna do?
But it hurts when you
Disapprove all along

And now I try hard to make it
I just wanna make you proud
I'm never gonna be good
Enough for you
I can't pretend that
I'm alright
And you can't change me

Sebuah Cita dan Cinta Yang Sederhana :)


Pada hari minggu saya dan keluarga berlibur ke rumah nenekku di desa. Kami berangkat pukul 9.00 pagi. Kami berangkat dengan menggunakan mobil pamanku. Mamahku telah mempersiapkan semuanya dari pakaian sampai bekal untuk diperjalanan. Di jalan kami sangat senang, kami melihat pemandangan yanga sangat indah. Ada hutan pinus, ada petani yang sedang menggarap sawahnya, dan ada satu pemandangan yang sangat menyentuh hati.

Ada anak kecil yang sedang mencari kayu bakar di pinggir hutan dengan menggunakan sepeda kecilnya. Dengan semangatnya dia mengumpulkan ranting -ranting kayu yang telah jatuh dari pohonya. Seperti tidak pernah merasa terbebani dengan pekerjaannya itu. 

Aku Rindu Ayah Bunda :'(

Hatiku slalu saja bertanya
Dimana sbenarnya Tuhan berada
Kenapa aku yang slalu diberi cobaan
Padahal aku tak pernah melawan

Sejak kecil hingga kini
Aku hidup seorang diri
Tak satupun yang menyayangi

Yang ada sering dicaci

Apa salahnya jadi anak jalanan
Kenapa hidupku penuh dngan hinaan
Aku yang di anggap sebelah mata
Oleh orang-orang yang banyak harta

Minggu, 16 September 2012

air mata MAMA :*

By : Monika Sebentina

Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku

Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu

Pentax Q10, Mungil Itu Canggih


 

Di ajang Photokina 2012, Pentax Ricoh memperkenalkan Q10. Pengganti Pentax Q ini masih menyandang gelar sebagai kamera digital paling kecil dan paling mungil dengan lensa yang dapat diganti. Tidak banyak perubahan dari sisi ukuran dan desain. Pentax Q10 masih tampil mungil dan ringan. Bahkan lebih mungil dari telapak tangan kebanyakan orang dewasa.